Selamat Datang Di Blog Sederhana Saya

Sunday 25 September 2016

Contoh Essay Tema Korupsi




MENGGAGAS PEMIKIRAN KRITIS PEMUDA TERHADAP KORUPSI DARI PRESPEKTIF SOSIAL-POLITIK

   “PENANAMAN NILAI – NILAI SENI TARI KEPRAJURITAN KHAS KABUPATEN SEMARANG DALAM UPAYA MENUMBUHKAN JIWA ANTI KORUPSI ”
Dalam Rangka Lomba Karya Tulis Essay FISIP Universitas Indonesia









Disususun Oleh :

Dhinar Tri Itswulan
Hana Sih Setya Gumelar
Satria Avianda Nurcahyo


S M A       N E G E R I      1     U N G A R A N
2   0   1   5





Indonesia, Negara berkembang yang mempunyai banyak potensi akan kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia serta kekayaan keanekaragaman budaya yang ber- Bhineka Tunggal Ika. Namun di negeri yang kaya raya gemah ripah loh jinawi dan serba ada ini, terdapat salah satu budaya jelek yang mengakar pada urat nadi bangsa Indonesia. Yaitu, Korupsi. Korupsi merupakan kebiasaan yang telah ada sejak zaman dahulu dan tidak hanya ada di negeri Indonesia saja, melainkan juga di luar negeri. Sebenarnya korupsi adalah godaan, godaan yang ada dalam lingkungan,serta godaan nafsu manusia.Korupsi juga merupakan tindak pidana yang umumnya dilakukan oleh oknum oknum yang mempunyai kesempatan di tengah kesempitan yang sudah mendarah daging dalam diri rakyat,pejabat bahkan aparat sekalipun.
Jika dilihat dari sepak terjang korupsi, korupsi merupakan penyakit negara yang sangat berdampak pada pembangunan, tatanan sosial juga politik. Korupsi mempunyai karakteristik sebagai kejahatan yang tidak mengandung kekerasan dengan melibatkan unsur- unsur tipu daya muslihat, ketidak jujuran serta penyembunyian suatu kenyataan. Korupsi merupakan suatu tindakan yang merugikan negara baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu sangant dibutuhkan kecerdasan dan keberanian untuk mendobrak dan merobohkan pilar pilar korupsi yang menjadi penghambat utama lambatnya pembangunan ekonomi di Indonesia.
Semangat pemberantasan korupsi mulai berkobar saat semakin banyaknya amanah rakyat yang sisalahgunakan. Mulai dari pengurus koperasi sampai pejabat instansi tidak luput dari tindak pidana korupsi. Meskipun aturan dibuat dengan setegas mungkin, namun besarnya hasrat untuk memperkaya diri sendiri membuat tersangka lupa akan penderitaan yang dialami sesama. Bahkan termasuk beberapa institusi yang dikenal bersih dan profesional pun telah ternodai namanya. Pemberian hukuman yang seharusnya menjadi tamparan bagi para pelaku sepertinya tidak berhasil memberikan efek jera. Korupsi telah dianggap sebagai hal yang biasa saja, bahkan menjadi hal yang lumrah dilakukan bagi para penikmatnya. Tidak hanya sekali dua kali, banyak kesempatan telah dimanfaatkan dengan lihainya.
Terbongkarnya banyak kasus membuat kacamata hukum di negeri ini semakin terbuka. Para penegak hukum pun semakin lincah mencari dalang dari drama pencurian uang rakyat ini. Dari tahun ketahun sedikit demi sedikit kasus korupsipun mulai terbongkar mulai dari  kasus korupsi Bank Century, kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet, kasus korupsi Daging Sapi, sampai dengan yang terhangat kasus korupsi Dana Haji oleh kementrian agama.
Banyak kasus korupsi di Indonesia yang telah diungkap,diusut serta di selidiki oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Namun dibalik itu semua banyak pula ujian yang diterima oleh lembaga pemberantasan korupsi tersebut. Mulai dari ancaman yang ditujukan kepada petinggi KPK, Usaha pencelakaan, serta usaha usaha dari pihak lawan dengan menggoda dan menggunakan tipu daya akal yang licik untuk menggulingkan serta menjatuhkan petinggi KPK.Namun apa dikata ibarat menambang kilangan minyak dilaut lepas, setiap tindakan yang dilakuakan pasti ada konsekuensinya.
Perebutan jabatan menjadikan panggung politik di Indonesia menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kuasa. Para petinggi KPK yang dianggap berjasa mengantar para petinggi negara kedalam hotel prodeo malah dijadikan kambing hitam,dicaci,dicari dan diungkit kesalahanya. Seakan ingin mengalihkan isu, tekanan demi tekanan harus diterima oleh KPK dengan lapang dada. Peristiwa penangkapan wakil ketua KPK membuat tersutnya api kemarahan rakyat bahkan ancaman pengeboman gedung KPK oleh pihak yang tidak bertanggung jawab juga diupayakan. Menengok kisruh saat kasus pencalonan Kapolri, Bambang Widjojanto wakil ketua KPK  ditangkap oleh kepolisian denagn alasan menghadirkan saksi palsu pada pengadilan Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010.Tak luput juga Abraham Samad ketua KPK ditetapkan menjadi tersangka dengan tuduhan dugaan pemalsuan dokumen.
Tidak  hanya para petinggi KPK sajalah yang terancam, melainkan Lembaga KPK pun terancam akan dibubarkan karena dinilai kurang efektif dan banyak menggelontorkan  isu hasil penyidikanya yang belum disahkan secara yuridis oleh lembaga penegak hukum. Dari kasus diatas tak dapat dipungkiri bahwa campur tangan politik turut serta mengambil andil yang besar dalam hidup matinya KPK. Bahkan dalam salah satu pidato Megawati Soekarnoputri, beliau ,engutarakan bahwa KPK harus dibubarkan.
Menurut kami para generasi muda, KPK jangan sampai bubar karena lembaga itulah satu satunya di Indonesia yang menangani kasus korupsi, jika andaikata bubar bagaimana negeri ini bisa bersih dari danya kasus korupsi.Budaya korupsi telah mendarah daging sampai ke mental orang Indonesia, maka dari itu perlu adanya tindakan pencegahan yang dimulai dari para generasi muda penerus bangsa. Yaitu generasi yang diharapkan untuk menjadi bibit bibit yang membawa revolusi mental bagi bangsa Indonesia yang anti korupsi.

Salah satu cara melakukan pencegahan korupsi yaitu melalui penanaman nilai nilai moral semangat cinta tanah air ( Nasionalisme ) dan semangat rela berkorban ( Patriotisme ). Nilai ini diwujudkan melaui pengembangan kebudayaan bangsa Indonesia yang mengandung nilai nilai budi pekerti luhur serta akhlak yang mulia untuk bangsa yang ber-Ketuhanan kepada para generasi muda penerus bangsa. Salah satu cara pencegahan korupsi, yaitu dimulai dari peran para generasi muda, karena di tangan generasi mudalah yang menentukan bagaimana nasib bangsa Indonesia kedepan. Kemudian, kami sebagai wakil dari para generasi muda, yang kami sampaikan adalah cara pencegahan korupsi melalui penanaman nilai – nilai  pendidikan kesenian Tari Keprajuritan Khas Kabupaten Semarang.
Lalu timbul pertanyaan, “ Bagaimana cara melakukan pencegahan korupsi melalui budaya kesenian Tari Keprajuritan Khas Kabupaten Semarang?”
Tarian keprajuritan merupakan tarian yang dimainkan oleh para laki-laki dewasa dengan jumlah pemain bebas. Tarian keprajuritan banyak berkembang di Semarang. Di daerah Ambarawa, keprajuritan disebut juga dengan Soreng, sedangkan di daerah Salatiga disebut dengan Reog. Tarian ini menggunakan kostum prajurit keraton. Tari keprajuritan melambangkan kegagahan dan keberanian seorang prajurit yang sedang berlaga. Gerak tariannya diiringi dengan kempul dan gong. Pada saat tari dipentaskan, ada salah seorang penari yang menjadi pemimpin dalam tarian itu yang membawa peluit yang pada saat-saat tertentu akan ditiup. Dengan ditiupnya peluit tersebut menandakan pergantian gerakan. Pada zaman sekarang tarian ini dimainkan semata-mata untuk hiburan. Biasanya dipentaskan saat warga mengadakan hajatan atau peringatan hari-hari tertentu.
Tari prajuritan memiliki kelengkapan sejarah serta keutuhan gerak dan musik yang khas. Sejarah dan latar belakang kemunculan atau penciptan tari prajuritan, tak bisa dilepaskan dari perjalanan Pangeran Sambernyawa (Mangkunegara I).Berdasarkan penelitian Hernowo Sudjendro, tari prajuritan tumbuh kembang dari Desa Kasiran, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Tarian itu merupakan tiruan dari derap langkah prajurit Pangeran Sambernyawa saat melaksanakan tugas dan kewajiban mereka.
Dia memperkirakan embrio tarian itu muncul sekitar abad ke-18. Saat itu, Sambernyawa gigih membela rakyat yang dijajah Kompeni Belanda. Pasukan sang pangeran itu memiliki semboyan  tiji tibeh  (mati siji mati kabeh, mukti siji mukti kabeh). Pangeran Sambernyawa tak mudah ditaklukkan, sehingga Belanda mengajak berunding bersama Sunan Paku Buwana III di wilayah yang sekarang bernama Salatiga.
Sembari menunggu perundingan dengan Belanda dan mengawal Sambernyawa, para prajurit menggelar pertunjukan rakyat berupa beber jurit gelar perang. Pertunjukan itu dimaksudkan sebagai hiburan, sekaligus —diam-diamósebagai gladi kesiapan prajurit dalam rangka meningkatkan kewaspadaan untuk melindungi Pangeran Sambernyawa dari kemungkinan perbuatan licik Belanda.
Rakyat di sekitar kawasan perundingan antusias menonton, baik saat para prajurit berlatih maupun menggelar pertunjukan. Mereka pun menirukan peragaan yang dilakukan para prajurit pengawal Pangeran Sambernyawa tersebut. Itulah, kemudian, yang menjadi cikal bakal tari prajuritan. Kini, tarian itu tetap hidup dan dikembangkan oleh masyarakat di Kabupaten Semarang .Tari prajuritan sendiri tetap hidup di masyarakat pendukungnya. Bahkan kini tari prajuritan sudah menjadi materi pembelajaran ekstrakurikuler di SD dan SMP bahkan SMA.
Selain gerak – gerak yang indah dan ritmis, dalam seni tari terkandung pula falsafah dan ajaran hidup yang dapat digunakan sebagai suri tauladan seperti apa yang diungkapkan Wardana (1990 : 18) bahwa seni tari adalah ungkapan nilai – nilai keindahan dan keluhuran lewat gerak dan sikap. Keluhuran budi seseorang dapat dilihat dari sikap dan tingkah laku, demikian juga seorang pencipta tari. Sebuah tarian merupakan ungkapan keluhuran budi dan perwujudan dari watak seorang pencipta, sehingga penonton dalam hal ini apresiator akan mengetahui untuk masing – masing pencipta tari.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa melalui pendidikan penanaman nilai-nilai budaya kesesnian berupa Tari Keprajuritan Khas Kabupaten Semarang bagi generasi muda dapat digunakan sebagai sarana alternatif untuk melakukan pencegahan tindak pidana korupsi. Dengan cara alternatif yaitu :
1.      Menanamkan nilai – nilai semangat cinta tanah air (Nasionalisme) dan rela berkorban (Patriotisme)
Dengan melaui pendidikan budaya tari dapat menjadikan tumbuhnya rasa Nasionalis dan Patriotis dalam diri generasi muda.Sehingga dapat menumbuhkan rasa canggung untuk mengkhianati tanah airnya sendiri contohnya dengan melakukan tindak pidana korupsi.



2.      Menanamkan nilai – nilai luhur makna filosofis Tari Keprajuritan serta sejarah tari tersebut pada generasi muda
Tari Keprajuritan yang kami angkat mempunyai makna filosofis yang dalam, dimulai dari gerakan menundukkan kepala melambangkan kerendahan hati yang tidak angkuh, ketegasan mimik serta gerak melambangkan jiwa yang tegas serta penuh dengan pengorbanan, Tata cara gerakan yang kesatria melambangkan sikap seorang kesatria yang jujur, rela berkorban demi tanah air, serta menjadi pelindung rakyatnya.Jadi,penerapan nilai dan makna dapat dilakukan dengan cara pemberian materi makna dan filosofis budaya tari saat pembelajaran dengan maksud tarian tidak sekedar menari saja tetapi juga mempunyai arti dan nilai – nilai. Dan setelah mendapat sentuhan nilai – nilai luhur budaya diharapkan dapat merubah atau merevolusi mental para generasi muda untuk menjadi anti korupsi.

3.      Penerapan pembelajaran di sekolah yang harus direvolusi
Selama ini pembelajaran disekolah hanya menitik beratkan pada akademik saja namun kurang menengok pada pembelajaran akhlak dan budi pekerti, dalam budaya kita sendiri terdapat banyak pengajaran nilai – nilai budi pekerti luhur bangsa indonesia yang perlu diajarkan kepada generasi muda.Perlu adanya perubahan konsep pembelajaran untuk mendapatkan sebuah perubahan jiwa dan mental bangsa Indonesia yang anti korupsi.
            Untuk mewujudkan negara yang berakhlak budi pekerti luhur dan bermental anti korupsi tidak hanya dibutuhkan dengan peran generasi muda serta masyarakat saja melainkan peran dari  pemerintah sebagai petinggi negara juga diperlukan,oleh karena itu kami memberi berberapa saran dan solusi kepada pemerintah untuk terwujudnya cita – cita bersama akan  negeri yang berjiwa dan bermental anti korupsi. Diharapkan pemerintah harus :
a)      Melakukan pengoptimalan dana APBD untuk mengembangkan budaya daerahnya dalam rangka pencegahan korupsi bagi generasi muda,Jadi dengan adanya dana yang mendukung , daerah  dapat mengembangkan budayanya sendiri serta dapat menanamkan nilai nilai luhur budaya daerah kepada generasi muda dengan optimal dan maksimal serta dapat menanamkan nilai anti korupsi
b)      Pemerintah lewat dinas pariwisata dan kebudayaan dapat membuat pagelaran dan perlombaan budaya daerah setempat, yang selama ini jarang dilakukan, Jadi dengan adanya pagelaran dan perlombaan budaya setempat dapat menumbuhkan antusiasme semangat para generasi muda dan masyarakat untuk mempelajari budaya sendiri yang memiliki nilai luhur dan sudah sedikit demi sedikit tergerus oleh budaya barat,dan juga dapat menambah pendapatan daerah akan potensi pariwisata daerah tersebut dengan adanya daya tarik tourisme asing
c)      Pemerintah diharapkan membuat sanggar atau tempat pelestarian budaya untuk menjadi tempat pembelajaran generasi muda, Jadi dengan adanya tempat berupa sanggar, masyarakat khususnya generasi muda sendiri  dapat mempelajari nilai – nilai budi pekerti luhur  yang mengajarkan kejujuran dan sangat anti korupsi. Serta budaya asli daerah dapat terjaga dari ancaman kepunahan
d)     Pemerintah diharapkan memberikan inovasi baru mengenai penerapan “Revolusi Mental” Jadi , untuk saat ini hanya generasi mudalah harapan bangsa untuk mewujudkan jiwa dan mental anti korupsi, oleh karena itu revolusi mental dinilai perlu diakukan inovasi baru dengan cara melakukan penambahan dan pengoptimalan pembelajaran pendidikan akhlak budi pekerti luhur serta agama pada pengajaran di sekolah
Korupsi merupakan kebiasaan dalam diri bangsa yang sudah tidak dapat hilang, namun masih dapat dicegah melalui penanaman nilai – nilai budi pekerti luhur dalam budaya negeri sendiri oleh generasi muda, karena di tangan generasi mudalah yang menentukan kemana nasib bangsa Indonesia akan berlabuh.Sudah saatnya kita menengok kedalam tentang kayanya negeri kita dengan budaya sendiri yang mempunyai banyak pengajaran tentang kejujuran, keihklasan, cinta tanah air dan rela berkorban.Setiap tindakan yang besar diawali dari tindakan kecil, maka dari penanaman nilai-nilai budi pekerti luhur budaya sendiri diharapkan mampu merevolusi mental para generasi muda







DAFTAR PUSTAKA










Monday 19 September 2016

Kiatan Untuk Sukses Menjemput Jodoh Dalam Islam (Tips For Success Picked Houses In Islam)



Kiatan Untuk Sukses Menjemput Jodoh Dalam Islam (Tips For Success Picked Houses In Islam)


Pada hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain dan juga memerlukan orang lain sebagai teman hidupnya.Sudah selayaknya sejak zaman manusia awal diciptakan, manusia pertama yang bernama Nabi Adam AS pun merasa sendiri di syurga yang begitu megah dengan hingar binar melihat berbagai hewan berjalan berpasang – pasangan, lalu Allah swt Yang Maha Mengetahui isi hati manusia menciptakan satu makhluk dari jenis manusia yang diambil dari tulanag rusuk Adam sendiri yang akhirnya bernama Siti Hawa yang menjadi teman hidup Adam hingga akhir hayatnya. Sudah selayaknya kita yang berusia matang dan sudah mapan serta telah selesai menempuh studi untuk menjemput tulang rusuk kita, itu merupakan hal yang manusiawi, berikut ini uraian tata cara menjemput jodoh dalam islam :

1.     Memperbaiki cara pemikiran bahwa kita tidak hanya berpasrah pada takdir Allah melainkan kita berusaha sebaik mungkin untuk menjemput jodoh kita
Memang benar bahwa jodoh,maut,rezeki adalah rahasia Allah dan juga takdir Allah, namun setidaknya kita disamping berdoa hendaknya kita berusaha mewujudkan doa itu sendiri, seperti yang dituliskan Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubahnya sendiri. Setelah kita berusaha semaksimal mungkin baru kita pasrahkan hasilnya pada Allah karena Allah lah yang mengetahui mana yang terbaik untuk kita.

2.     Fokus memperbaiki diri, menjaga diri, dan diimbangi mengejar prestasi dimanapun kita berada agar menjadi insan yang bermanfaat bagi ummat
Memperbaiki diri adalah hal yang seharusnya dilakukan mengingat usia kita yang kian bertambah dan juga sikap kedewasaan kita yang kian bertambah, lakukan dari hal hal kecil, mulai menjaga sikap, memperbaiki tutur kata, merapikan tata cara berbusana yang sopan,memperbaiki adab pergaulan menjaga diri dari yang bukan mahram hingga memperlakukan orang yang lebih tua dengan baik, kemudian belajar setialah, jika sudah ada satu orang yang kita incar jagalah sebaik mungkin, jangan memberi harapan yang palsu karena itu hanya menyakiti hatinya dan membuat dosa yang kian mendatangkan karma,disamping itu fokuskan untuk mengejar prestasi agar disaat waktunya kita meminang jodoh kita kita dalam keadaan yang mapan dan sukses Amiin




3.     Perbanyak ibadah mulai dari yang wajib hingga sunnah dengan berharap ridha Allah
Disampinng memperbaiki diri perlu adanya ikhtiar untuk mendekatkan diri pada Allah, seperti pepatah, sebelum mendekati seorang insan, maka dekatilah dahulu penciptanya. Tidak usah memaksakan diri semampu kita saja mulai dari yang kecil seperti solat lima waktu dahulu jika sudah istiqamah ditambah Duha, Puasa Senin Kamis, Hingga salat fajar, jika sudah rutin bisa ditambah Qiyamul Lail, disitulah doa doa ummat manusia menjadi makjub, karena Allah senantiasa turun kebumi pada sepertiga malam terakhir,yang perlu kita ingat, jangan sekali kali menunjukan atau menceritakan ibadah ibadah kita dikhawatirkan menyebabkan riya dan ujub, kecuali untuk tujuan kebaikan dan berdakwah,dan lebih baik lagi disertai sodaqoh, diutamakan pada hari jumat,manakala hari itu adalah hari yang disukai Allah swt.



4.     Perlakukan orangtua, guru, serta orang yang lebih tua dengan baik dan sopan
Disamping kita berikhtiar pribadi, adanya bantuan doa doa dari orang yang lebih tua adalah hal yang sangat mempengaruhi kekuatan doa kita, agar kita tidak hanya asal mendapat jodoh, namun diberikan jodoh yang bisa membimbing kita di dunia maupun di akhirat, pada hakekatnya dua insan manusia adalah saling melengkapi satu sama lain dan tidak ada yang sempurna diantara mereka, dengan memperlakukan orang yang lebih tua dengan baik, maka tidak sampai hati mereka pasti akan mendoakan kita agar rezeki lancer (jodoh termasuk rezeki) hingga keselamatan dan keberuntungan di dunia serta di akhirat


5.     Jika sudah mempunyai pilihan mintalah ridha  Allah dengan istikarah dan ridha kedua orangtua
Sering dalam hidup ini kita dilibatkan dengan berbagai macam pilihan hingga terkadang kita bingung dan takut salah langkah dalam mengambil keputusan, tidak beda dengan jodoh, perasaan ragu pasti ada, dan senantiasa menghantui diri kita maka dari itu mintalah petunjuk dari Sang Maha Pencipta Allah swt, karena pilihanya lah yang terbaik, mintalah dengan istikharah lakukan dengan istikamah sampai adanya kemantapan dari hati kita untuk memilih siapa, dan juga diskusikanlah pilihan kita dengan orang tua karena ridhanya sangat penting, ingat “Ridhaallahi Ridha Walidain, Wasuhtallahilsuhtilwalidain” yang artinya ridha allah tergantung pada ridha orangtua, dan murkanyalah tergantung pada murka orangtua.


Demikianlah kiatan menjemput jodoh dalam islam yang dapat penulis paparkan, penulis bukanlah manusia yang sempurna bahkan penulispun tak banyak luput dari kesalahan dan dosa, dan hendaknya kita membantu saudara kita satu sama lain dan saling mengingatkan dalam hal – hal kebaikan yang dapat memajukan ummat, agar dapat mencapai “khaira ummah “ummat yang kuat.
Sedikit tambahan, memang benar kita sebagai manusia mempunyai harapan yang lebih untuk berjodoh dengan seseorang , pilihlah jangan dengan melihat harta, namun lihat akhlaqnya,tanggug jawabnya,agamanya dan hatinya agar mampu menjaga kita dan anak anak kita kelak didunia dan membimbing kita dalam membangun bahtera keluarga untuk sukses dunia akhirat 


Sumber :
Satria Avianda Nurcahyo – 19 September 2016 (www.satrianurcahyo.blogspot.com)
Gambar dari google./picture.com