Selamat Datang Di Blog Sederhana Saya

Monday, 8 January 2018

Pengembangan SDM Perusahaan PT Telkom Indonesia Melalui Leadhership dan Kekeluargaan di Era Digital

Pengembangan SDM Perusahaan  PT Telkom Indonesia Melalui Leadhership dan Kekeluargaan di Era Digital

Oleh : Satria Avianda Nurcahyo 


            Di era jaman yang serba canggih, jaman era virtual visualisasi digital dan era moderen merupakan wujud pengembangan dari pentingnya komunikasi. Sistem interaksi yang menuntut individu satu dan individu yang lainya mengembangkan ekspresi, seni serta bearadu argumen di bidang intelektual. Telah dapat kita lihat dan rasakan bagaimana pentingnya sebuah komunikasi serta interaksi di era digital dan tak heran salah satu perusahaan BUMN ternama yaitu PT Telkom Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang kerap menjadi bahan perbincangan dan menjadi salah satu perusahaan yang sahamnya diperhitungkan di pasar jual beli saham Bursa Efek Indonesia.
            Telkom memiliki cara sendiri untuk membangun sumber daya manusia (karyawan). Di bawah kepemimpinan Herdy R Harman sebagai Direktur Human Capital, perusahaan membangun dari sisi internal, melalui leadership program, human capital transformation, membangun kultur dan organisasi. “Setiap perusahaan pasti memiliki kultur. Tapi bagi kami jika kultur dianggap menjadi salah satu kunci suskes perusahaan, maka ada hal yang perlu diperhatikan, yaitu komunikasikan secara rutin dan kreatif,” ujarnya.Sebagai contoh dalam melakukan pendekatan pada gen Y. Menanamkan budaya perusahaan kepada generasi millennial ini dapat dilakukan menggunakan media film, audio, karikatur, dan lain sebagainya. Lalu pada setiap unit kerja harus ada idola atau role model, sehingga bisa memberi gambaran yang positif.
Perusahaan memiliki cara merekrut yang baru yaitu socio digi leader, dimana merekrut tidak hanya melihat IPK tapi juga bakat yang dimiliki calon karyawan. “Nanti di cafetaria kami yang berbasis cashless, pegawai kami yang punya talent akan mengisi music corner di sana,” tambahnya. Kemudian dalam membangun leadership, tantangannya adalah bagaimana membangun digital leadership, worklife integrasi, dan style atau tipe kepemimpinan. Telkom memiliki formulasi untuk menjadi great leader, yaitu managed by head, lead by heart dan seimbang antara rasio (kelas leadership development program), rasa (kegiatan di finding the Telkom Group Culture Heros 2016), ruh (misalnya halal bihalal), dan raga (Mini Olympic). Lalu, melakukan implementasi kegiatan seperti leadership development program, leadership meeting, BOD visit, komunikasi baik secara langsung, melalui media sosial, e-learning, dll.

Untuk menuju digital kompetensi, perusahaan telekomunikasi ini melakukan 3 hal yaitu pengembangan teknikal skill, leadership development, dan personal quality development. Untuk teknikal dilakukan based on job family, rekomendasi bisnis, scholarship, sertifikasi, dan lain-lain. Kedua. leadership development, melalui executive development program dan great people development program.Sedangkan untuk membangun kualitas personal/individu, melalui rekrutmen yang disebut sociodigi, prohire, web recruit, dan scouting. Selain itu juga assessment, post assessment development dan coaching serta konseling. Selain itu, juga terdapat Telkom University untuk publik dan Corporate University untuk karyawan internal
Kemudian kesimpulan dan analisis yang akan kita bahas disini adalah Telkom sebagai perusahaan yang berpionir dibidang komunikasi memang dituntut untuk selalu eksis dalam hal digital , oleh karena itu perlu adanya trobosan trobosan unik teknik teknik pengembangan SDM untuk menghadapi tantangan zaman, terlebih lagi saat ini SDM sedang gencar gencarnya dipersiapkan oleh perusahaan untuk menghadapi lawan – lawan bisnis yang berlomba – lomba untuk mencuri start dalam memunculkan inovasi kreatifitas ide-ide baru yang dianggap segar dan fresh sehingga kembali menumbuhkan minat target perusahaan yaitu konsumen, kemudian kita analisis disini terdapat  hal yang dapat dikaji, untuk menghadapi tantangan di era digital Telkom memiliki tiga trobosan khusus yaitu :
yaitu yang pertama Pengembangan SDM Melalui Kultur Perusahaan membangun dari sisi internal, melalui leadership program, human capital transformation, membangun kultur dan organisasi Menanamkan budaya perusahaan kepada generasi millennial ini dapat dilakukan menggunakan media film, audio, karikatur, dan lain sebagainya. Lalu pada setiap unit kerja harus ada idola atau role model, sehingga bisa memberi gambaran yang positif sehingga menuntut karyawan kreatif tanpa batas.
Kemudian yang kedua yaitu, Sosial Leadhersip, yaitu membentuk seseorang dari background sosialita agar memiliki leadhersip dalam mengelola dan merangkul jaringan dan relasi disekitarnya dengan menanamkan semangat dengan adanya ikatan kekeluargaan yang dipupuk secara pelan-pelan antar rekan kerja atasan serta bawahan sehingga dapat menciptakan suasana kerja yang nyaman dan dirindukan setiap karyawan dan mendorong adanya loyalitas dalam team, dengan contoh program kelas leadership (development program), rasa (kegiatan di finding the Telkom Group Culture Heros 2016), ruh (misalnya halal bihalal), dan raga (Mini Olympic). Lalu, melakukan implementasi kegiatan seperti leadership development program, leadership meeting, BOD visit, komunikasi baik secara langsung, melalui media sosial, e-learning, dll.
            Kemudian yang ketiga, Technical Skill, inilah hal yang wajib menjadi titik sorot dalamperusahaan disinilah yang nantinya menentukan bagaimana SDM dapat menghadapi persaingan global di era digital yang semakin menuntut pembaharuan kreatifitas inovasi dan kreasi yang tanpa batas, perkembangan intelektual SDM melalui technical skill pun merupakan senjata yang ampuh untuk menghadapi berbagai macam tantangan yang ada tersebut agar menuntut perusahaan survive dan menyiapkan stok stok teknisi handal yang akan siap dikembangkan, dengan programnya yaitu untuk teknikal dilakukan based on job family, rekomendasi bisnis, scholarship, sertifikasi, dan lain-lain. Kedua. leadership development, melalui executive development program dan great people development program.Sedangkan untuk membangun kualitas personal/individu, melalui rekrutmen yang disebut sociodigi, prohire, web recruit, dan scouting. Selain itu juga assessment, post assessment development dan coaching serta konseling. Selain itu, juga terdapat Telkom University untuk publik dan Corporate University untuk karyawan internal











No comments:

Post a Comment